Meski tergolong baru dan aksesnya masih terbatas, antusiasme pengunjung untuk datang ke Ekowisata Mangrove Teluk Pulias tidak surut. Walaupun lokasinya cukup jauh dari pusat perkotaan akan tetapi terbayarkan setelah melihat pemandangan yang indah dan keseruan petualangan menggunakan perahu. Suasana ini menjadi terasa eksotis dengan bunyi kicauan burung yang kerap terdengar dari ranting-ranting pohon. Lokasi wisata ini berada dikawasan pesisir pantai barat tepatnya di desa pulias kecamatan Ogoide Kabupaten Toli-Toli provinsi Sulawesi Tengah.
Lokasi ini mengusung hutan mangrove sebagai destinasi wisata, hal ini erat kaitannya dengan upaya peredaman laju abrasi di wilayah pesisir. Mangrove memiliki peranan penting untuk menahan abrasi, menjaga kualitas dan produktivitas perairan, yang tentunya membawa manfaat bagi para nelayan dan petani tambak. Hutan mangrove dapat berfungsi sebagai green belt agar aktivitas masyarakat pesisir dapat terjaga dari gelombang dan angin laut.
Dengan melihat potensi tersebut, masyarakat sekitar yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, kini telah aktif berbenah menciptakan kawasan wisata yang edukatif berbasis lingkungan. Dengan melakukan pembersihan lokasi yang tadinya hanya digunakan sebagai tempat sandar perahu dan pembersihan hasil melaut saja, sehingga kini desanya bisa dinikmati juga oleh para pengunjung, baik masyarakat sekitar maupun dari luar desa. Masyarakat juga membangun dermaga sederhana dan pondok-pondok gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat bersantai bersama keluarga sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Penasaran akan eksotisnya ekowisata mangrove di Desa Pulias Kecamatan Ogoide, Kab. Toli-Toli, Sulteng, unduh pada tautan (lampiran) berikut...