Berita - Makan Durian Sambil Belajar di Festival Durian dan Pasar Pasisian Leuweung di Jayawangi Farm Sukabumi

17 Februari 2023

KTH Nurul Amal atau yang lebih dikenal dengan nama Jayawangi Farm bersama pihak terkait di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi menggelar Festival Durian dan Pasar Pasisian Leuweung pada 13 s/d 18 Februari 2023 di kawasan Agro Mina Wisata Kampung Babakan Jaya Wangi, Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.

Festival ini merupakan sesi ke 2 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2020. Pada sesi ke 2 ini, tema yang diangkat yaitu “Durian dan Leuweung untuk Kesejahteraan Masyarakat” dengan tujuan untuk membuka jaringan kemitraan dan membentuk asosiasi petani durian di Kabupaten Sukabumi. Festival yang dimulai pada 13 Februari 2023 ini diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Mengutip dari laman SUKABUMIUPDATE.com, Bupati Marwan menyampaikan bahwa Sukabumi memiliki kekayaan alam, salah satunya durian. Sehingga pada kesempatan ini, lebih mengenalkan varietas durian untuk dipromosikan dan dikenal masyarakat luas, bahwa durian lokal Sukabumi memiliki kualitas dan cita rasa tersendiri.

Kecamatan Kalapanunggal merupakan salah satu kecamatan penghasil durian lokal, sehingga festival ini menjadi ajang promosi durian lokal Sukabumi yang diharapkan lebih sukses dari sesi sebelumnya dimana setidaknya terdapat 1000 kunjungan dengan 3000 buah durian habis terjual.  Ujang Hamdan, ketua KTH Nurul Amal sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Festival menyebutkan beberapa jenis durian yang dipamerkan pada festival ini yaitu jenis unggul seperti bawor, montong, musang king dan beberapa jenis durian lokal seperti si reueus, sileklok, papanting dan makasari. Tidak hanya buah durian yang dapat dinikmati pada festival ini, bibit durian berbagai jenis unggulan dan lokal juga tersedia sambil belajar menanam dan memelihara pohon durian dengan baik pada acara Sarasehan Leuweung dan Durian.

Selain memamerkan kontes durian lokal Sukabumi, festival ini juga menampilkan bazar produk-produk KTH, Kelompok Tani dan Gapoktan. Setidaknya terdapat 14 kelompok yang membuka stand pada bazar ini. Produk yang ditampilkan di bazar yaitu produk pertanian seperti sayuran, buah-buahan, olahan makanan, produk UMKM, kuliner serta tidak ketinggalan produk unggulan usaha produktif KTH seperti madu, gula aren, jamur tiram krispi, kopi, minyak atsiri dan sebagainya.

Rangkaian kegiatan Festival Durian dan Pasar Pasisian leuweung selama 6 hari ini setiap harinya dimulai dari pagi hingga malam diisi dengan kegiatan kesenian rakyat, tarian tradisional, live musik, lomba Lomba Foto “Aku dan Durian”, sarasehan dan sebagainya.  Pengunjung festival selain berbelanja dan makan durian sepuasnya juga dapat belajar batik ecoprint. Pada Kamis, 17 Februari 2023, penyuluh kehutanan CDK III Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat mengisi kegiatan pada festival ini dengan pelatihan membuat batik ecoprint yang diikuti oleh guru beserta pelajar SMP dan masyarakat umum. Bahan baku kain, palu pengetok daun, plastik bahan penguat warna dan peralatan lainnya tersedia untuk peserta melakukan praktek. Para peserta terlihat sangat antusias dan semangat belajar membuat batik ecoprint.

Kegiatan festival ini selain dapat mendongkrak ekonomi masyarakat setempat juga memberikan manfaat pengetahuan kepada pengunjungnya. KTH Nurul Amal sebagai pelopor kegiatan diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan ini ditahun-tahun berikutnya. Sebagai KTH yang sudah difasilitasi Wanawiyata Widyakarya oleh Pusat Penyuluhan pada tahun 2020, KTH Nurul Amal sudah melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Sukabumi yaitu dengan mempromosikan produk-produk hasil pertanian dan kehutanan termasuk durian juga sekaligus memberikan edukasi melalui pelatihan-pelatihan tematik. Ujang Hamdan menjelaskan kegiatan festival ini direncanakan akan menjadi agenda tahunan. Semoga terlaksana dan terus berhasil KTH Nurul Amal! (Indri Puji Rianti)