Pengumuman - Melongok hasil APFNet Workshop on Forestry and Rural Livelihood Development


Melongok hasil APFNet Workshop on Forestry and Rural Livelihood Development

22 November 2016

Melongok hasil APFNet Workshop on Forestry and Rural Livelihood Development

Asia-Pacific Network for Sustainable Forest Management and Rehabilitation (APFNet)-Kunming Training Center (KTC) bekerjasama dengan Departemen Kehutanan Sri Lanka menyelenggarakan workshop Workshop on Forestry and Rural Livelihood Development dari tanggal 1-14 November 2016 di Negombo Srilanka. Tujuan workshop ini adalah Menilai hubungan antara pengelolaan hutan dan peningkatan mata pencaharian masyarakat desa sekitar hutan dan mengeksplorasi cara-cara di mana mata pencaharian masyarakat desa sekitar hutan dapat ditingkatkan melalui pengelolaan hutan yang lebih baik.

Workshop yang berlangsung selama 2 minggu ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari 14 negara di kawasan Asia-Pasifik. Workshop tersebut didesain untuk memberikan kesempatan belajar secara penuh kepada peserta melaui presentasi peserta, diskusi, group work penyusunan policy brief dan kunjungan lapang (field trip) yang didukung oleh beberapa fasilitator yang berasal dari India, Cina, Philipina, Thailand dan Sri Lanka. 

   

Presentasi dan Diskusi

Sebagai satu-satunya peserta yang berasal dari Indonesia, Budi Budiman (Penyuluh Kehutanan Ahli, Pusat Penyuluhan) menyampaikan presentasi yang berjudul “Community-based Forest Management of Tourism to Improve Social Welfare: CaseStudy at Puncak Bintang Tourism Forest, Bandung, West Java, Indonesia”. Presentasi ini memuat pengalaman pengelolaan hutan bersama masyarakat dalam bidang wisata alam di Puncak Bintang, KPH Bandung Utara. Topik ini dipilih karena wisata alam merupakan objek yang menarik dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) yang dilakukan oleh Perum Perhutani yang melibatkan Penyuluh Kehutanan Swasta (Mandor PHBM) sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut.

  

Diskusi Penyusunan Policy Brief

Untuk memperdalam pemahaman tentang konsep penghidupan masyarakat desa sekitar hutan, workshop juga menyelenggakan field trip ke beberpa tempat yaitu: Naula Beliyakanda Sinhagama forest community management area, Galewela community managed forest area, Pinnawala elephant orphanage, Peradeniya Royal Botanical Gardens, Kandyan home gardens dan Hurulu Biosphere Reserve.

Keikutsertaan Penyuluh Kehutanan dalam workshop bertaraf internasional memberikan manfaat yang tak terhingga berupa peningkatan pemahaman tentang konsep pengelolaan hutan yang baik guna mendukung penghidupan (livelihood) masyarakat desa sekitar hutan. Keikutsertaan tersebut juga membawa suasana baru yang menunjukkan bahwa Penyuluh Kehutanan bisa menunjukkan eksistensinya dalam membangun jejaring kerja dengan peserta dari negara lain guna mensukseskan kegiatan pembangunan kehutanan.    

Materi APFNet Workshop on Forestry and Rural Livelihood Development dapat di unduh melalui link berikut : Materi APFNet workshop on forestry and rural livelihood

 



75 Views